Tuesday, 23 August 2016

Tujuan

10 (sepuluh) alasan Mengapa MTs (Madrasah Tsanawiyah/SLTP) dan MA (Madrasah Aliyah/SLTA) Al-Khoirot Patut Jadi Pilihan terbaik untuk orang tua yang sayang pada putra-putri-nya dan ingin anak-anaknya memiliki akhlak yang baik, dan kemampuan individu yang tinggi di bidang umum dan agama.
1. Segregasi putra-putri.
MTs dan MA Al-Khoirot menganut sistem segregasi (pemisahan) antara pelajar putra dan putri. Sistem ini jauh lebih baik dari sistem campur baik ditinjau dari segi ilmiah, prinsip syari’ah, maupun dari segi meminimalisir potensi degradasi moral.
Pemisahan ini meliputi:
(a) Gedung sekolah.
Putra-putri memiliki gedung sekolah masing-masing yang lokasinya terpisah agak jauh;
(b) Guru/Tenaga Pengajar
Semua guru siswa putra adalah laki-laki. Sedang guru siswa putri semuanya perempuan;
(c) Staff Tata Usaha (TU).
Staf TU putra adalah laki-laki dan berada di gedung sekolah putra, sedang staf TU putri semuanya perempuan dan berada di gedung sekolah putri.
Dengan adanya segregasi pelajar putra dan putri juga menjadi jaminan “aman”-nya menyekolahkan anak–khususnya perempuan– di MTs dan MA Al-Khoirot dari polusi pergaulan bebas dan tak bermoral.
2. Sistem Satu Atap.
Seluruh siswa dan siswi MTs dan MA Al-Khoirot dididik dan dibina selama 24 jam setiap hari, 7 hari dalam seminggu. Dengan berbagai variasi aktifitas yang mendidik. Tanpa mengenal libur.
Jadi, kami tidak meneirma siswa yang hanya berkeinginan untuk sekolah saja. Karena di samping siswa, mereka juga santri Pondok Pesantren Al-Khoirot.
3. Mahir Baca Kitab Kuning.
Seluruh siswa MTs dan MA Al-Khoirot adalah sekaligus menjadi siswa dan siswi Madrasah Diniyah (Madin). Apabila mereka berhasil menyelesaikan program madin sampai Wustho 2 (setara dengan kelas 6 atau belajar selama 6 tahun), maka dijamin dapat membaca seluruh kitab klasik yang dikenal dengan kitab kuning atau kitab gundul.
4. Mampu Bahasa Arab Aktif.
Di luar jam belajar sekolah, Siswa MTs dan MA Al-Khoirot selalu mengikuti program Bahasa Arab setiap pagi. Yakni, setelah pengajian kitab oleh pengasuh. Kemampuan bahasa Arab mereka tidak perlu dipertanyakan lagi. Faktanya, mereka berhasil memenangkan lomba pidato bahasa Arab.
Catatan: Program bahasa Arab intensif hanya bagi mereka yang berminat dan lolos tes untuk mengikuti program ini.
5. Pengajian Kitab pengasuh.
Seluruh siswa dan siswi MTs dan MA Al-Khoirot selalu mengikuti pengajian rutin di pagi hari oleh Dewan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Khoirot. Kitab kuning yang dikaji meliputi kitab Tafsir Jalalain, Hadits Sahih Bukhari, Al-Umm Imam Syafi’i, Iqna’, Muhadzdzab, Fathul Wahab, Faidhul Khabir, Ibnu Aqil, Al-Hikam selama seminggu penuh tanpa henti. Membuat wawasan keagamaan di bidang tafsir, hadits, fiqh dan tasawuf para siswa tidak perlu dipertanyakan lagi.
Perlu dicatat bahwa Ponpes Al-Khoirot adalah satu-satunya pesantren salaf di Indonesia yang secara rutin mengkaji Kitab Al-Umm Imam Syafi’i.
6. Pengajian murottal atau Baca Quran Tartil
Setiap selesai salat maghrib, siswa dan siswa dididik membaca Al-Quran secara murottal. Yang para muallim-nya didikan dari PIQ (Pesantren Ilmu Al Quran) Singosari.
7. Tahfidzul Quran (Menghafal Al-Quran)
Program ini tidak diwajibkan untuk seluruh santri. Namun banyak santri yang secara suka rela dan suka cita mengikutinya. Karena hafal Al-Quran jaminan menjadi orang yang mulya di sisi Allah dan di sisi umat manusia.
8. Mandiri finansial.
Kursus intensif soft-skills MTs dan MA Al-Khoirot memberi kesempatan kepada para pelajar untuk mempelajari keahlian tertentu yang disukai. Seperti, keahlian komputer (software dan hardware), teknologi informasi, sablon, potong rambut, tata busana (menjahit, bordir, rajut, dll). Agar mereka dapat mencapai kemandirian finansial saat mereka keluar kelak.
9. Mandiri perilaku.
Kehidupan yang terpisah dari orang tua selama 24 jam setiap harinya membuat siswa-siswi MTs dan MA Al-Khoirot memiliki kemandirian perilaku. Mereka bukan anak manja. Mereka adalah calon pemimpin masa depan yang siap menghadapi berbagai tantangan.
10. Biaya Murah dan Tidak Ada Daftar Ulang
Di tengah begitu banyaknya fasilitas yang kami sediakan dan kualitas yang kami janjikan, kami tidak meminta biaya tinggi untuk itu semua. Mungkin, MTs dan MA Al-Khoirot adalah salah satu yang termurah kalau bukan yang paling murah. Karena kami percaya, semua orang dari berbagai lapisan ekonomi dan strata sosial sama-sama berhak memiliki peluang dan akses pendidikan terbaik. Dan bahwa lembaga pendidikan adalah tempat untuk mendidik generasi muda, bukan tempat untuk mengeruk keuntungan. Bayangkan, hanya dengan biaya masuk tidak sampai 1 juta rupiah, siswa dapat menikmati semua fasilitas pembelajaran di atas tanpa ada biaya tambahan.
Satu hal lagi yang tak kalah penting: tidak ada biaya daftar ulang. Baik di sekolah maupun pesantren.

0 comments:

Post a Comment