Tuesday, 23 August 2016

Apa BK itu?

Hasil gambar untuk bimbingan konseling

Bimbingan konseling adalah bantuan yang diberikan oleh konselor (Guru BK) kepada konseli (siswa) agar konseli mampu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi dan dapat mengembangkan potensi diri yang dimiliki. Meskipun dalam pengertian tersebut nampak bahwa siswa yang ditangani oleh BK adalah siswa yang memiliki masalah, namun dalam perealisasiannya siswa yang tidak memiliki masalah juga berhak untuk mendapatkan pelayanan BK, karena salah satu fungsi BK adalah fungsi pencegahan (preventif) yang dilakukan sebelum masalah muncul.
Jenis Layanan Bimbingan dan Konseling
Dalam rangka pencapaian tujuan Bimbingan dan Konseling di sekolah, terdapat beberapa jenis layanan yang diberikan kepada peserta didik. Adapun jenis layanan bimbingan dan konseling, yaitu: layanan orientasi, informasi, penempatan/penyaluran, penguasaan konten, konseling perorangan, bimbingan kelompok, konseling kelompok, konsultasi, dan mediasi (Salahudin, 2010: 139).
1)    Layanan orientasi
Yaitu layanan yang membantu peserta didik memahami lingkungan baru, terutama lingkungan sekolah/madrasah dan obyek-obyek yang dipelajari, untuk menyesuaikan diri serta mempermudah dan memperlancar peran peserta didik di lingkungan yang baru.
2)    Layanan informasi
Yaitu layanan yang membantu peserta didik menerima dan memahami berbagai indormasi diri, sosial, belajar, karir/jabatan , dan pendidikan lanjutan.
3)    Layanan penempatan dan penyaluran
Yaitu layanan yang membantu peserta didik memperoleh penempatan dan penyaluran yang tepat di dalam kelas, kelompok belajar, jurusan/program studi, program latihan, magang, dan kegiatan ekstrakurikuler.
4)    Layanan penguasaan konten
Yaitu layanan yang membantu peserta didik menguasai konten tertentu, terutama kompetensi dan atau kebiasaan yang berguna dalam kehidupan di sekolah, keluarga, dan masyarakat.
5)    Layanan konseling perorangan/individual
Yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah pribadinya. Layanan ini merupakan proses belajar melalui hubungan khusus secara pribadi dalam wawancara antara seorang guru BK dan seorang peserta didik. Konseling ditujukan pada individu yang normal, yang menghadapi kesukaran dalam mengalami masalah pendidikan, pekerjaan dan sosial dimana ia tidak dapat memilih dan memutuskan sendiri.
6)    Layanan bimbingan kelompok
Yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pengembangan pribadi, kemampuan hubungan sosial, kegiatan belajar, karir/jabatan, dan pengambilan keputusan, serta melakukan kegiatan tertentu melalui dinamika kelompok.
7)    Layanan konseling kelompok
Yaitu layanan yang membantu peserta didik dalam pembahasan dan pengentasan masalah pribadi melalui dinamika kelompok. Masalah-masalah yang dibahas merupakann masalah perseorangan yang muncul di dalam kelompok itu, yang meliputi berbagai masalah dalam segenap bidang bimbingan.
8)    Layanan konsultasi  
Yaitu layanan yang membantu peserta didik atau pihak lain dalam memperoleh wawasan, pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakan dalam menangani kondisi dan atau masalah peserta didik
9)    Layanan mediasi
Yaitu layanan yang membantu peserta didik menyelesaikan permasalahan dan memperbaiki hubungan antar peserta didik
Kegiatan Pendukung Bimbingan dan Konseling
Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling pada umumnya tidak ditujukan secara langsung untuk memecahkan atau mengentaskan masalah peserta didik. Kegiatan pendukung bimbingan dan konseling dilakukan untuk memungkinkan diperolehnya data dan keterangan lain serta kemudahan-kemudahan atau komitmen yang akan membantu kelancaran dan keberhasilan kegiatan layanan terhadap peserta didik. Adapun kegiatan pendukung dalam pelayanan bimbingan dan konseling adalah sebagai berikut:
1)    Aplikasi instrumentasi
Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk mengumpulkan data dan keterangan tentang peserta didik (klien/konseli), keterangan tentang lingkungan peserta didik (konseli), dan lingkungan yang lebih “luas”. (Sukardi, 2008: 79 )
2)    Himpunan data,
Yaitu kegiatan menghimpun data yang relevan dengan pengembangan dengan pengembangan individu, yang diselenggarakan secara berkelanjutan, sistematis, komprehensif, terpadu dan bersifat rahasia (Wibowo, 2012: 18).
3)    Konferensi kasus
Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk membahas permasalahan yang dialami oleh peserta didik (klien/konseli) dalam suatu forum pertemuan yang dihadiri oleh berbagai pihak yang diharapkan dapat memberikan bahan, keterangan kemudahan, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan tersebut. Pertemuan dalam rangka konferensi kasus bersifat terbatas dan tertutup. (Prayitno, 1997: 38)
4)    Kunjungan rumah
Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling untuk memperoleh data, keterangan, kemudahanm, dan komitmen bagi terentaskannya permasalahan peserta didik (klien/konseli) melalui kunjungan ke rumahnya. Kegiatan ini memerlukan kerja sama yang penuh dari orang tuadan anggota keluarga lainnya. (Sukardi, 2008: 91 )
5)    Tampilan kepustakaan
Yaitu kegiatan menyediakan berbagai bahan pustaka yang dapat digunakan individu dalam pengembangan pribadi, kemampuan sosial, kegiatan belajar,dan karir/jabatan. (Wibowo, 2012: 18).
6)    Alih tangan kasus

Yaitu kegiatan pendukung bimbingan dan konseling, untuk mendapatkan penanganan yang lebih tepat dan tuntas atas masalah yang dialami peserta didik (klien/konseli) dengan memindahkan penanganan kasus dari satu pihak ke pihak lainnya. (Sukardi, 2008: 91

0 comments:

Post a Comment